Mahasiswa semester akhir, begitulah saya menyebutnya. wajah kusam, tubuh lesung. bagaikan bunga melati yang tak lagi terawat. semester akhir biasanya berada di semester 7-8 dan itu-pun merupakan keputusan bagi seorang mahasiswa. apalagi ditambah dengan namanya sidang proposal dan juga sidang skripsi. mungkin bagi anda seorang mahasiswa - mahasiswi sudah mengenal yang namanya proposal. bahkan sudah menjadi makanan pokok sehari - hari. akan tetapi semua rintangan tersebut akan usai kalau kita mau mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan niat. semua tantangan yang ada di hidup ini pastinya memiliki sebuah rintangan. akan tetapi setiap rintangan ada juga resiko entah ringan ataupun berat. hal seperti itu sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa yang mentalnya tahan banting. bahkan bisa dibilang sudah menjadi hal yang wajar.
Dengan kemampuan yang dia miliki. mungkin untuk kehidupan selanjutnya, dia sudah tidak kaget dengan hal yang seperti itu. hehe. ingat mahasiswa semester akhir. sebenarnya cerita di atas merupakan cerita yang sangat eksistensi bahkan umum menurut saya. bagi seorang mahasiswa semester tua.
disisi lain mahasiswa semester tua pun memiliki hobi yang tak kalah menarik dengan anak kecil. contohnya mengikuti organisasi intra kampus seperti DEMA, SEMA, BEM - Universitas, kerja, buka usaha. pastinya beberapa contoh di atas mempunyai resiko sendiri - sendiri. pasti memiliki sisi positif sendiri. kesibukan tersebut terjadi karena beberapa faktor. mungkin belum mencukupi di bagian financial. atau hal yang lain. tidak memungkiri mahasiswa semester tua mempunyai kesibukan seperti itu. belum ditambah mahasiswa tersebut sibuk dengan organisasinya. memang kalau dilihat oleh orang awam yang bisa menilai dari luarnya saja. otomatis banyak berfikir negatifnya. ketimbang positifnya.
Beda lagi dengan orang yang memahami atau faham dengan proses kehidupan. layaknya seorang mahasiswa semester tua. dari sini anda sebagai pembaca pasti sudah faham pentingnya sebuah proses dalam segala aspek apapun itu.